Ekonomi

Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Yang Lebih Maju, Apical Group Turut Partisipasi Dalam Ekspor Perdana Palm Kernel Expeller ke pasaran Korea Selatan

BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Pasca dicabutnya larangan ekspor minyak goreng dan juga Crude Palm Oil (CPO) oleh Pemerintah Pusat yang berlaku pada 23 Mei 2022 lalu, disambut gembira oleh berbagai kalangan terutama para petani lokal.

Untuk itu salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Asia, Apical Group melalui PT. Kutai Refinery Nusantara (KRN) turut berpartisipasi pada acara ‘Pelepasan Ekspor Perdana Palm Kernel Expeller ke pasaran Korea Selatan.

Hal ini dilakukan Guna mendukung majunya ekspor pertanian di Indonesia serta membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang sempat terguncang Akibat dampak pandemi covid -19 yang melanda Bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan ini PT Kutai Refinery Nusantara kembali melakukan ekspor komoditas PKE perdana sebesar 7000 Metrik Ton (MT). Pelepasan ekspor tersebut dilaksanakan di Pelabuhan shiploader yang dihadiri oleh Balai Karantina Pertanian Balikpapan, Kantor Bea Cukai Balikpapan serta beberapa perwakilan management PT
KRN.

Kegiatan ekspor perdana ini dilepas langsung oleh Kepala Bea Cukai
Balikpapan melalui pelabuhan shiploader perusahaan langsung menuju ke Korea Selatan.

Dengan dilakukanya Ekspor Palm Kernel Expeller ke pasaran Internasional, Hal ini mengindikasikan bahwa sektor hilirisasi produk sawit merupakan salah satu penyangga pertumbuhan ekonomi khususnya di masa pandemi.

Seperti yang dikatakan Kasi Kawasan Berikat Kantor Pelayanan Bea Cukai Balikpapan, Didik Nurjayadi. Dirinya mengatakan bahwa 10 produk turunan sawit yang dihasilkan oleh Apical Group di Balikpapan merupakan terobosan yang sangat bagus, karena ada tambahan devisa negara dari kegiatan ini.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat dilakukan
secara berkesinambungan”, ujar Didik.

Sementara itu Head of Social Security and Licensing Apical Group Balikpapan, M. Jaya Budiarsa,  mengatakan Adapun jenis komoditas yang diekspor kali ini adalah Palm Kernel Expeller (PKE) yang dapat digunakan untuk bahan baku pakan ternak di beberapa negara-negara yang bermusim dingin.

“Ini merupakan produk turunan sawit  ke 10 yang telah di hasilkan oleh PT Kutai Refinery Nusantara”ujarnya.

“Kami berharap, gerakan ekspor terus menjadi rutinitas sesuai dengan bahan baku yang tersedia di area kami, sehingga bisa memberikan manfaat kepada daerah dan masyarakat sekitar kita,” sambung M. Jaya Budiarsa, Kamis (26/05/2022).

Selain itu Budiarsa juga menyebutkan bahwa Apical Group sangat mendukung program ekspor pertanian, terutama untuk produk yang berhubungan dengan minyak kelapa sawit dapat berkelanjutan.

Sebagai salah satu pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia, Budiarsa mengatakan Apical Group memiliki keunggulan strategi produksi untuk melayani kebutuhan pasar domestik dan ekspor ke lebih dari 30 negara di dunia.

“Semoga partisipasi PT Kutai Refinery Nusantara (Apical Group) pada kegiatan ekspor ini dapat mendukung semua program pemerintah, yakni ekspor pertanian, sekaligus membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional” tandas Budiarsa

Dalam kesempatan yg sama dr. H. NIken Pandansari, Sub Koordinator Substansi Pengawasan dan Penindakan menambahkan bahwa PKE yang di ekspor hari ini merupakan bungkil hasil olahan minyak sawit yang dapat digunakan sebagai pakan ternak di beberapa negara tujuan ekspor.

“Karantina pertanian sangat mendukung diversifikasi produk pertanian ini, karena sejalan dengan program TRIEKSPO yang dicanangkan oleh pemerintah sejak Agustus tahun lalu. Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk peningkatan perekonomian Provinsi Kalimantan Timur” pungkasnya.

Perlu diketahui Apical Group adalah pengolah minyak nabati global terkemuka. Memiliki spektrum yang luas dan rantai nilai bisnis minyak sawit termasuk pengolahan hilir menjadi olekimia, lemak fungsional, dan biodiesel antara lain untuk penggunaan domestic dan ekspor itemational.

Operasinya berlokasi di Indonesia, Cina dan Spanyol, dan mencakup delapan kilang, empat pabrik biodiesel, tiga pabrik oleokimia, dan dua pabrik penghancur kernel. Melalui usaha patungannya, Apical juga memiliki operasi pemrosesan dan distribusi di India, Pakistan, Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Brasil.

Bisnis Apical dibangun di atas jaringan sumber yang luas di Indonesla dengan asset Kilang terintegrasi di lokasi strategis. Hal ini diperkuat oleh saluran logistik yang eli sien yang di dukung oleh infrastruktur Apical sendiri untuk dikirim ke berbagal klien industry loKal dan intemational yang terdiri dari merek makanan, pakan dan bahan bakar Dengan model bisnisnya yang unik, Apical telah mampu mengendalikan kualitas produk dan mengatasi masalah berkel anjutan dan keamanan pangan, Samoat menjalankan operasi yang sangat efisien di kilang dan proses hilir terintegrasi kelas Dunia.

Reporter : Ags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

84 − 75 =

Back to top button
×